Jembatan merupakan suatu sarana yang dibangun dengan tujuan untuk mengubungkan satu tempat dengan tempat lainnya yang dipisahkan oleh sungai, jalan raya, dsb. Beberapa kota di dunia membangun jembatan dengan desain unik untuk menarik minat masyarakat menggunakan jembatan sekaligus elemen pemanis arsitektur kota.
1. Henderson Waves Bridge, Singapura
Jembatan ini bisa jadi contoh tentang pemikiran out of the box yang diterapkan di bidang arsitektur. Ide tentang pembuatan desain unik pada jembatan dapat dengan mudah dikembangkan para perancang karena Henderson Waves Bridge adalah jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki, sehingga para perancang tak perlu memikirkan tentang kekuatan struktur jembatan. Sebagai gantinya mereka mengutamakan kenyamanan pengunjung dengan membangun sebuah jembatan penyeberangan yang memungkinkan penggunanya untuk menikmati suasana dan kemilau lampu-lampu kota Singapura di malam hari. Jembatan setinggi 188 kaki dari permukaan tanah ini dibangun dengan menggunkan kayu balau yang tahan di segala jenis cuaca.
2. Royal Gorge Bridge, Colorado
Jangan coba-coba melihat ke bawah saat melintasi jembatan ini. Itu pun seandainya kamu cukup berani melangkahkan kaki di atas jembatan berketinggian 1200 kaki dari permukaan tanah. Jembatan Royal Gorge menyajikan pemandangan menakjubkan yang dapat kamu nikmati dari berbagai sisi.
Jembatan Royal Gorge yang dibangun pada tahun 1929 pernah menerima penghargaan sebagai jembatan tertinggi di dunia tahun 2001, dan termasuk sebagai salah satu jembatan paling mengerikan dari TripAdvisor. Meski kemudian posisinya digeser oleh jembatan tertinggi lainnya, Royal Gorge tetap menjadi lokasi wisata yang memikat ratusan wisatawan. Kamu juga bisa mengendarai mobil saat menyeberangi jembatan yang menghubungkan dua buah jurang, dan merasakan sensasi seolah sedang meniti sebuah kabel di ketinggian.
3. Millau Viaduct: Millau-Creissels, Prancis
Jembatan menakjubkan berikutnya adalah jembatan Millau Viaduct yang terletak di Prancis Selatan. Jembatan dengan titik tertinggi 1125 kaki dari permukaan tanah dirancang oleh arsitek Norman Fraser dan insinyur bangunan Michael Virlogeux, yang memerlukan waktu sekitar 17 tahun untuk mendesain dan melaksanakan pembangunan jembatan ini. Kamu dapat menikmati gabungan antara keindahan estetik jembatan dengan pemandangan ladang dan sungai yang mengalir di tengah-tengahnya. Kalau kamu berkendara di atas jembatan Millau Viaduct di musim gugur, kamu akan merasakan sensasi seolah sedang melayang di angkasa karena ladang dan sungai tertutup kabut tebal.
4. Jembatan Bosphorus: Istanbul, Turki
Jembatan Bosphorus mulai dibangun pada tahun 1973, dan merupakan jembatan terpanjang di dunia yang terletak di luar Amerika Serikat. Jembatan yang menghubungkan antara benua Eropa dan Asia ini akan membuat kamu terpukau jika kamu melintasinya di malam hari. Lampu neon yang terdapat di sisi kanan kiri jembatan dinyalakan dengan warna berbeda setiap malam. Salah satu event tahunan yang diadakan setiap tahun di jembatan ini adalah International Istanbul Eurasia Marathon yang dimulai di sisi benua Asia dan berakhir di sisi benua Eropa. Jembatan Bosphorus dikenal karena struktur aerodinamis dan merupakan jembatan yang didirikan di atas dua pilon baja besar.
5. Jembatan Chengyang: Liuzhou, Cina
Saat pertama melihatnya memang tak seperti jembatan pada umumnya, namun lebih mirip dengan deretan rumah dan pintu dengan jarak berdekatan. Jembatan yang terdiri dari kayu, batu dan tegel didirikan pada tahun 1916 untuk menghubungkan dua desa kecil di wilayah tersebut.
Keunikan struktur bangunan juga tampak pada penggunaan tiga jenis lantai dengan motif yang berbeda. Mereka yang melintasi jembatan ini juga dapat menikmati pemandangan cantik dari Sungai Linxi yang mengalir membelah hamparan pepohonan teh. Jembatan ini dibangun dan didesain oleh para ahli bangunan yang berasal dari Dong, sekaligus menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Cina berkat kepiawaian mereka dalam arsitektur.
6. Jembatan Langit Langkawi: Langkawi, Malaysia
Jembatan untuk pejalan kaki ini dibangun untuk keperluan wisata, yaitu menikmati pemandangan Malaysia di ketinggian. Untuk mencapai jembatan ini sebelumnya kamu harus naik kereta gantung yang dirancang khusus agar mampu mencapai jembatan yang terletak 2300 kaki dari permukaan tanah. Kalau kamu termasuk golongan yang fobia terhadap ketinggian tidak dianjurkan untuk mengunjungi lokasi ini, karena kadang-kadang kereta bergetar lembut seperti hendak jatuh. Sementara jembatan Langkawi sendiri dibangun dengan sudut segitiga di ujung-ujungnya untuk view pemandangan sekitar yang mengagumkan. Jika beruntung Anda dapat mengabadikan Laut Andaman dan Pulau Tarutao disini, dan kunjungan ke jembatan Langkawi akan terkenang seumur hidup kamu!
7. Jembatan Air Magdeburg: Magdeburg, Jerman
Jembatan untuk mobil, kereta api, sepeda, pejalan kaki, atau kombinasi diantaranya mungkin sudah biasa. Bagaimana kalau jembatan yang khusus dibangun untuk perahu motor?
Ini dia Jembatan Air Magdeburg yang dibangun untuk menghubungkan antara Kanal Elbe-Habel dan Mittellandkanal di atas Sungai Elbe, dengan tujuan untuk mengurangi gangguan akibat perbedaan level air antara dua kanal dan Sungai Elbe. Konstruksi Jembatan Magdeburg telah dibangun sejak tahun 1930 di masa Perang Dunia II, dan sempat terbengkalai hingga tahun 1997. Jembatan Magdeburg dibangun dengan berdasarkan konsep buoyancy, sebuah hukum fisika yang memungkinkan jembatan tetap menerima tekanan yang sama meskipun perahu motor yang melintas di jembatan air memiliki berat/ muatan yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar