Saat ini, material bahan bangunan telah berkembang dengan memberikan banyak alternative fungsi dan manfaatnya. Jenis bahan yang baru ataupun hasil pengembangan dari bahan yang sudah ada, kini layak dijadikan variasi dan pilihan yang tepat dalam menentukan bahan material bangunan rumah yang akan digunakan.
Pada kesempatan ini, tim dari product Application Development PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk. Akan membahas tentang satu alternative bahan
bangunan yang direncanakan dapat dimanfaatkan pada tahun depan dengan
mengusung tema bahan material bangunan bata ringan ramah lingkungan.
Banjir lumpur panas Sidoarjo atau yang
lebih dikenal dengan lumpur lapindo, merupakan peristiwa menyemburnya
lumpur panas di lokasi pengeboran di Kecamatan Porong, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur, sejak 29 mei 2006 lalu. Saat ini lumpur Sidoarjo
mengenai 16 desa di tiga kecamatan. Sekitar 10.426 rumah terendam lumpur
dan 77 rumah ibadah terendam lumpur. Rapat cabinet pada 27 september
2006 akhirnya memutuskan untuk membuang lumpur panas Sidoarjo langsung
ke kali Porong.
Keputusan itu dilakukan karena
terjadinya peningkatan volume semburan lumpur dari 50000 m3/hari menjadi
126.000 m3/hari. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda berhentinya
lumpur ke Kali Porong dan memperkuat tanggul adalah upaya yang terus
dilakukan agar lumpur Sidoarjo tidak meluber kemana-mana.
Penelitian
Gambaran sekilas di atas mengenai lumpur
Sidoarjo terlihat banyak nilai negative bagi masyarakat sekitar dan
pemerintah. Tim dari product Application Development PT. Indocement
mencoba melihat dari sisi lain keberadaan lumpur Sidoarjo tersebut,
yakni bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
(ITS), mencoba untuk melakukan penelitian dan mengembangkan lumpur
Sidoarjo menjadi sebuah bahan material bangunan alternative
bata ringan ramah lingkungan yang berguna bagi masyarakat umum.
Penelitian ini juga direncanakan untuk menciptakan komposisi campuran
yang optimum untuk membuat produk bata ringan ramah lingkungan.
Untuk menghasilkan lumpur Sidoarjo yang
baik sebagai material alternative, perlu dilakukan kalsinasi pada lumpur
Sidoarjo (lumpur dibakar dalam suhu 800 c).
Adapun jenis material bahan bangunan yang dipakai untuk membuat bata ringan ramah lingkungan terdiri dari lumpur sidoarjo terkalsinasi, Semen
Tiga Roda, aggregate halus (pasir), pasta alumunium dan juga serbuk
kapur (ca(oh)2). Dimana bata ringan tersebut direncanakan dengan
komposisi Semen Tiga Roda sebesar 10 persen, sedangkan 90 persen terdiri
dari lumpur bakar dan serbuk kapur dengan variasi 80:10; 75:15; 70:20;
65:25; dan 60:30.
Sampai kini hasil penelitian menunjukan
bahwa bata ringan ramah lingkungan yang berbahan campuran lumpur
sidoarjo berunjuk kerja baik. Berat jenisnya hanya sekitar 800 kg/m3.
Ini berarti bahwa keunggulan bata ringan ramah lingkungan tersebut dapat
mengapung pada air.
Kuat tekan batu ringan ramah lingkungan
tersebut direncanakan memiliki kuat tekan 4 Mpa, yang mana saat ini
hasil dari uji kuat tekannya sudah mendekati 4 Mpa. Spesifikasi dan
kinerja bata ringan berbahan lumpur Sidoarjo setara dengan produk bata
ringan yang di produksi oleh pabrikan yang sudah ada dan jauh lebih baik
apabila dibandingkan dengan produk bata ringan yang ramai diproduksi
industri kecil sekarang ini. Agar nantinya produk bata ringan ramah
lingkungan dari lumpur Sidoarjo mampu bersaing dengan produk bata merah
yang sudah ada di pasaran, maka ukurnnya direncanakan modular. Sehingga
diharapkan produk tersebut dapat diterima pasar dengan cepat. Gambar
ilustrasi produk bata ringan ramah lingkungan terbaik yang direncanakan
terlihat seperti gambar di bawah ini.
Penelitian dan pengembangan produk
bata ringan ramah lingkungan yang berbasiskan lumpur Sidoarjo ini akan
terus dilakukan setetlah penelitian dan pengembangan lum[ur sidoarjo
sebagia produk bata ringan sudah selesai. Tidak hanya berhenti sebatas
penelitian saja, namun kami juga berencana untuk mentransferkan
teknologi tersebut kepada indutri terkait ataupun membina industri baru
untuk memproduksi secara masal produk bata ringan ramah lingkungan
tersebut. Dengan munculnya berbagai indutri ini, kami mengharapkan
adanya dampak yang positif yang terjadi yaitu peningkatan ekonomi
khusunya bagi warga masyarakat sekitar lumpur Sidoarjo.
0 komentar:
Posting Komentar